Jumat, 22 November 2013
Rabu, 20 November 2013
0 Pengertian stop kontak
STOP KONTAK
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
- Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.
- Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.
Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:
- Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
- Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
- Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.
- Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.
Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:
- Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
- Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.
1 Pengertian MCB
MCB
Singkatan MCB adalah Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan electromagnet.
Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan kontak yang terletak pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan pendek, sehingga pemakaiannya lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP diutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang bekerja seketika.
Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V ialah: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun kemampuan membuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB pada saat sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat.
MCCB
Singkatan MCCB adalah Moulded Case Circuit Breaker. Fungsi MCCB adalah sebagai pemutus sirkit pada tegangan menengah.
Dalam memilih circuit breaker hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah :
- Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang.
- Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
- Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku.
Karakteristik sistem
1. Sistem tegangan
Tegangan operasional dari circuit breaker harus lebih besar atau minimum sama dengan tegangan sistem.
2. Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal dari circuit breaker harus sesuai dengan frekuensi sistem. Circuit breaker Merlin Gerin dapat beroperasi pada frekuensi 50 atau 60 Hz.
3. Arus pengenal
Arus pengenal dari circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan oleh kabel, dan harus lebih kecil dari arus ambang yang diijinkan lewat pada kabel.
4. Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan dari circuit breaker harus paling sedikit sama dengan arus hubung singkat prospektif yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi dimana circuit breaker tersebut dipasang.
5. Jumlah pole dari circuit breaker
6. Jumlah pole dari circuit breaker sangat tergantung kepada sistem pembumian dari sistem.
Kebutuhan Kontinuitas Sumber Daya
Tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas pelayanan sumber daya listrik, dalam memilih circuit breaker harus diperhatikan :
1. Diskriminasi total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri
2. Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai tingkat arus gangguan tertentu.
Singkatan MCB adalah Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan electromagnet.
Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan kontak yang terletak pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan pendek, sehingga pemakaiannya lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP diutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang bekerja seketika.
Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V ialah: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun kemampuan membuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB pada saat sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat.
MCCB
Singkatan MCCB adalah Moulded Case Circuit Breaker. Fungsi MCCB adalah sebagai pemutus sirkit pada tegangan menengah.
Dalam memilih circuit breaker hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah :
- Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang.
- Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
- Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku.
Karakteristik sistem
1. Sistem tegangan
Tegangan operasional dari circuit breaker harus lebih besar atau minimum sama dengan tegangan sistem.
2. Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal dari circuit breaker harus sesuai dengan frekuensi sistem. Circuit breaker Merlin Gerin dapat beroperasi pada frekuensi 50 atau 60 Hz.
3. Arus pengenal
Arus pengenal dari circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan oleh kabel, dan harus lebih kecil dari arus ambang yang diijinkan lewat pada kabel.
4. Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan dari circuit breaker harus paling sedikit sama dengan arus hubung singkat prospektif yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi dimana circuit breaker tersebut dipasang.
5. Jumlah pole dari circuit breaker
6. Jumlah pole dari circuit breaker sangat tergantung kepada sistem pembumian dari sistem.
Kebutuhan Kontinuitas Sumber Daya
Tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas pelayanan sumber daya listrik, dalam memilih circuit breaker harus diperhatikan :
1. Diskriminasi total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri
2. Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai tingkat arus gangguan tertentu.
0 Pengertian Overload Realay
Pengertian Overload Relay
khususnya dalam bidang elektronika adalah suatu keadaan dimana beban listrik yang mengalir melebihi kapasitas yang tersedia. Pengertian overload bisa juga di artikan sebagai melonjaknya suatu arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian di mana tidak sesuai dengan pengaturan yang telah di tetapkan.
Sebab-sebab terjadinya overload atau kelebihan muatan listrik bisa di karenakan terlalu besar sumber listrik yang di gunakan, atau terjadi kegagalan pada salah satu rangkaian yang menyebabkan naiknya beban listrik yang berlebihan.
dan berikut adalah rangkainnya :
khususnya dalam bidang elektronika adalah suatu keadaan dimana beban listrik yang mengalir melebihi kapasitas yang tersedia. Pengertian overload bisa juga di artikan sebagai melonjaknya suatu arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian di mana tidak sesuai dengan pengaturan yang telah di tetapkan.
Sebab-sebab terjadinya overload atau kelebihan muatan listrik bisa di karenakan terlalu besar sumber listrik yang di gunakan, atau terjadi kegagalan pada salah satu rangkaian yang menyebabkan naiknya beban listrik yang berlebihan.
dan berikut adalah rangkainnya :
0 Pengetian Timer Delay Relay (TDR)
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.
Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain.
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.
Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik.
Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor.
Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC.
Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.
Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain.
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.
Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik.
Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor.
Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC.
Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.
Selasa, 19 November 2013
3 Overhead crane
Overhead crane , biasa disebut crane bridge , adalah jenis crane yang ditemukan di lingkungan industri . Overhead crane terdiri dari landasan pacu paralel dengan jembatan bepergian mencakup kesenjangan . Suatu kerekan , komponen lifting crane, perjalanan sepanjang jembatan . Jika jembatan yang kaku didukung pada dua atau lebih kaki yang berjalan pada rel tetap di permukaan tanah , crane disebut gantry crane (USA , ASME B30 series) atau goliath derek ( Inggris , BS 466 ) .
Tidak seperti ponsel atau konstruksi crane , overhead crane biasanya digunakan untuk baik manufaktur atau pemeliharaan aplikasi , di mana efisiensi atau downtime merupakan faktor penting .
isi
1. aplikasi
Overhead crane yang umum digunakan dalam penyempurnaan baja dan logam lain seperti tembaga dan aluminium . Pada setiap langkah dari proses manufaktur , sampai meninggalkan pabrik sebagai produk jadi , logam ditangani oleh overhead crane . Bahan baku yang dituangkan ke dalam tungku dengan crane, logam panas kemudian bergulir ke ketebalan tertentu dan marah atau anil , dan kemudian disimpan oleh overhead crane untuk pendinginan , kumparan selesai diangkat dan dimuat ke truk dan kereta api dengan overhead crane , dan fabrikator atau stamper menggunakan overhead crane untuk menangani baja di pabrik nya . Industri otomotif menggunakan overhead crane untuk menangani bahan baku . Crane workstation kecil, seperti jib crane gantry crane atau , menangani beban ringan di area kerja , seperti pabrik CNC
Hampir semua pabrik kertas menggunakan crane jembatan untuk pemeliharaan rutin membutuhkan penghapusan gulungan pers berat dan peralatan lainnya . Jembatan crane yang digunakan dalam konstruksi awal mesin kertas karena mereka membuat lebih mudah untuk menginstal berat cast kertas besi pengeringan drum dan peralatan besar lainnya , beberapa berat sebanyak 70 ton .
Dalam banyak kasus biaya derek jembatan dapat sebagian diimbangi dengan penghematan dari tidak menyewa mobile crane dalam pembangunan fasilitas yang menggunakan banyak peralatan proses berat.
konfigurasi
Overhead travelling crane merupakan salah satu jenis kran, yang berupa jembatan melintang diatas kepala yang umumnya terbuat konstruksi rangka batang yang ditutup atau dilapis plat baja. Mekanisme ini sering disebut troli yang juga dilengkapi dengan alat-alat hingga sedemikian rupa untuk menghasilkan beberapa gerakan antara lain pengangkatan benda (hoisting sistem) dan jalan melintang pada jembatan.
Konstruksi overhead travelling crane yang sering digunakan di dalam perusahaan ada dua jenis yaitu :
a . Overhead travelling crane berpalang tunggal (girder tunggal).
b.Overhead travelling crane berpalang ganda (girder ganda).
Untuk jenis overhead travelling crane yang berpalang ganda, ini memiliki dua jenis rancangan yang berbeda, yaitu :
a . Overhead travelling crane dengan troli berpalang diatas.
a . Overhead travelling crane dengan troli berpalang dibawah.
Sementara berbagi komponen utama , overhead crane diproduksi di sejumlah konfigurasi berdasarkan aplikasi .
EOT ( Overhead Traveling Listrik ) Derek
Ini adalah jenis yang paling umum dari overhead crane , ditemukan di sebagian besar pabrik . Seperti jelas dari nama , crane ini dioperasikan secara elektrik dengan liontin kontrol, radio / IR remote liontin atau dari kabin operator yang dilampirkan dengan derek itu sendiri .
Rotary overhead crane
Jenis overhead crane memiliki salah satu ujung jembatan terpasang pada poros tetap dan ujung lainnya yang dilakukan pada jalur melingkar , melintasi jembatan area melingkar di bawahnya . Ini menawarkan perbaikan atas jib derek dengan membuat memungkinkan jangkauan yang lebih panjang dan menghilangkan strain lateral pada dinding bangunan . [ 1 ]
sejarah
Demag Cranes & Komponen Corp adalah salah satu perusahaan pertama di dunia untuk memproduksi secara massal pertama derek bertenaga uap . [ 2 ] Pada tahun 1876 Sampson Moore di Inggris dirancang dan diberikan pertama overhead crane pernah listrik , yang digunakan untuk mengangkat senjata di Arsenal Kerajaan di Woolwich , London [ 3 ] Sejak saat itu Alliance Mesin , sekarang mati , memegang kutipan AISE untuk salah satu crane awal di pasar Amerika Serikat. . Crane ini adalah dalam pelayanan sampai kira-kira tahun 1980 , dan sekarang di sebuah museum di Birmingham , Alabama . Selama bertahun-tahun inovasi penting , seperti beban rem Weston ( yang sekarang jarang) dan kerekan tali kawat (yang masih populer ) , telah datang dan pergi . Asli hoist komponen yang terkandung dikawinkan bersama dalam apa yang sekarang disebut gaya built - up hoist . Ini kerekan up dibangun digunakan untuk aplikasi berat seperti penanganan baja coil dan untuk pengguna yang menginginkan umur panjang dan daya tahan yang lebih baik . Mereka juga menyediakan perawatan lebih mudah . Sekarang banyak kerekan adalah paket kerekan , dibangun sebagai satu unit di perumahan tunggal, umumnya dirancang untuk hidup sepuluh tahun , tapi perhitungan kehidupan didasarkan pada standar industri ketika menghitung kehidupan nyata . Lihat Produsen situs Institut kerekan [ 4 ] untuk benar penyihir perhitungan umur didasarkan pada beban dan jam digunakan . Dalam dunia modern saat ini untuk pasar Amerika Utara ada beberapa badan pemerintah untuk industri . The Overhead Alliance adalah sebuah kelompok yang mewakili Derek Produsen Association of America ( CMAA ) , Hoist Produsen Institute ( HMI ) , dan Asosiasi Produsen Monorail ( MMA ) . Produk ini nasehat dari Penanganan Material Industri Amerika telah bergabung untuk membuat materi promosi untuk meningkatkan kesadaran tentang manfaat untuk mengangkat overhead. Para anggota kelompok ini adalah perwakilan pemasaran perusahaan anggota .
pembuatan dini
• 1830 : perusahaan Derek Pertama di Jerman Ludwig Stuckenholz perusahaan sekarang Demag Cranes & Komponen GmbH .
• 1840 : Produksi massal overhead crane dimulai di Jerman
• 1854 : Sampson Moore & Co di Liverpool Inggris mematenkan mekanisme winch baru yang memungkinkan pencabutan beban lebih berat (seperti senjata angkatan laut ) dengan motor listrik .
• 1861 : Pertama uap bertenaga biaya overhead crane, diinstal oleh John Ramsbottom di bengkel kereta api Crewe . Daya yang ditransmisikan ke derek dari katrol didorong oleh mesin stasioner melalui kapas tali tak berujung .
• 1887 : Ludwig Stuckenholz perusahaan memperkenalkan komponen listrik untuk overhead crane menentukan desain industri .
• 1910 : Pertama Misa motor produksi listrik hoist mulai diproduksi di Jerman .
dan berikut adalah kompoen pada crane :
1 body crane
2 Sistem listrik
1.body crane
a . blok( cross beam) yang menyilang .ukurannya variasi tergantung kebutuhan pada perusahaan yang
yang berkaitan
b . sadle :tempat untuk menopang blok (cross beam) . sadle terdapat 2 bagian dan biasanya terdapat
crane type gantry
c . roda : untuk membantu pergerakan pada sadle yang di padukan dengan motor sebagai penggerak
utama Roda yang terdiri dari empat buah roda yang berada pada profil jembatan, dua buah roda
berada pada sisi kiri dan dua buah roda pada sisi kanan. Keempat roda tersebut berjalan diatas crane
brigde girder dengan bantuan transmisi
d.. Seling : sebagai tali untuk memabntu pengangkatan Puli berfungsi sebagai dudukan tali. Puli atau
sheave merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengangkat beban.
e. rem
Rem digunakan untuk menahan beban dan juga untuk mengatur kecepatan penurunan beban dan
menahan muatan agar diam
2. Sitem Listrik
a. Motor
b. pendant ( handle)
c. kabel
d. Kontaktor
e. MCB
f. Limit Switch
g. TOL (Thermal Overload )
Senin, 18 November 2013
0 Transformator
Transformator
Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Prinsip kerja
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder.
Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Hubungan Primer-Sekunder
Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Prinsip kerja
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder.
Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Hubungan Primer-Sekunder
Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah dan rumus untuk GGL induksi yang terjadi di lilitan sekunder adalah .
Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama, maka dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat sedemikian hingga . Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder.
Kerugian
dalam transformator
Perhitungan diatas hanya berlaku
apabila kopling primer-sekunder sempurna dan tidak ada kerugian, tetapi dalam
praktek terjadi beberapa kerugian yaitu:
- kerugian tembaga. Kerugian dalam lilitan tembaga yang disebabkan oleh resistansi tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.
- Kerugian kopling. Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder.
- Kerugian kapasitas liar. Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar yang terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini sangat memengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak (bank winding)
- Kerugian histeresis. Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti reluktansi rendah.
- Kerugian efek kulit. Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus bolak-balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.
- Kerugian arus eddy (arus olak). Kerugian yang disebabkan oleh GGL masukan yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan fluks magnet yang membangkitkan GGL. Karena adanya fluks magnet yang berubah-ubah, terjadi olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini berkurang kalau digunakan inti berlapis-lapis.
Jenis-jenis transformator
Step-Up
lambang transformator step-up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder
lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik
tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik
sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang
digunakan dalam transmisi jarak jauh.Step-Down
skema transformator step-down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada
lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator
jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor
AC-DC.Autotransformator
skema autotransformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut
secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian
lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa
arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga
untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih
tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator
adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis
dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi
secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).
Autotransformator variabel
skema autotransformator variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang
sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan
primer-sekunder yang berubah-ubah.Transformator isolasi
Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.Transformator pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.Transformator tiga fase
Transformator tiga fase sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta ().
Langganan:
Postingan (Atom)